Mount Everest (Gunung Everest) Gunung tertinggi di Dunia

Mount Everest atau Gunung Everest disebut juga Chomolungma atau Qomolangma (bahasa Tibet) atau Sagarmatha (Bahasa Nepal) adalah gunung tertinggi di dunia bila diukur dari ketinggian puncak hinggda di atas laut, yang berarti setinggi 8,848 meters atau 29,029 raya. Gunung yang merupakan bagian dari pegunungan Himalaya ini terletak di perbatasan antarara Sagarmatha Zone, Nepal and Tibet, China.

Gunung ini mendapatkan nama bahasa Inggrisnya dari nama Sir George Everest. Nama ini diberikan oleh Sir Andrew Waugh, surveyor-general India berkebangsaan Inggris, penerus Everest. Pada akhir musim mendaki tahun 2007, terhitung telah dilakukan 3,679 pendakian menuju puncak oleh 2,436 orang secara pribadi, dan telah terjadi 210 kematian di atas gunung karena kondisinya yang amat sulit dan mayatnya seringkali dibiarkan saja di sana di mana dia terjatuh. Bagian puncak dari setiap gunung memang bagian yang paling istimewa. Gunung Everest adalah gunung dengan puncak yang tertinggi di dunia. Terletak di daerah pegunungan Himalaya, pegunungan ini membuat perbatasan Nepal dan China nampak begitu kecil. Radhanath Sikdar, juru ukur dan pakar matematika dari Bengal, merupakan orang pertama yang menyatakan Puncak Everest sebagai puncak tertinggi melalui perhitungan trigonometrik pada 1852. Perhitungan ini dilakukan menggunakan teodolitdari jarak 150 mil jauhnya di India. Sebagian rakyat India percaya bahwa puncak tersebut semestinya dinamakan menurut Sikdar, bukan Everest. Ketinggiannya mencapai 29.035 kaki (8850 m) yang telah ditetapkan dengan memakai peralatan satelit GPS pada tanggal 5 May 1999. Yang tadinya dipercaya sedikit rendah yaitu 29.028 kaki (8848 m), yang ditetapkan pada tahun 1954 dengan ukuran rata-rata dari beberapa tempat disekitar gunung itu. Ketinggiannya yang baru ini telah dikonfirmasikan oleh National Geographic Society.

Reputasinya sebagai pegunungan yang tersulit didaki di dunia sudah jelas. Pada dasarnya ada dua jalan setapak menuju puncak, yang menguji bahkan para pendaki paling berpengalaman sekalipun – mencapai puncak sama artinya Anda menelusuri buku-buku sejarah dimana Anda menjadi salah satu dari para penjelajah langka dengan kemampuan superhuman yang bertahan melawan udara dingin dan tantangan-tantangan fisik yang ada di pegunungan. Meskipun rute  termudah menuju puncak ditemukan di sisi Nepal, perbatasan China justru yang hampir paling populer bagi para pendaki – sedikit sebenarnya yang bahkan berusaha mendaki hingga puncak, meski ada banyak jalan yang lebih kecil dan lebih dapat dimanage menuju bagian-bagian  dari pegunungan Everest yang menantang para pendaki dari seluruh tingkat keahliannya.

Tingginya gunung Everest hampir mustahil dipahami hanya dengan melihat foto-fotonya. Pemandangan asli gunung ini memang mengesankan yang melihatnya apalagi membayangkan mereka yang berhasil mendaki gunung ini – ada sekitar 2000 pendaki telah berhasil melakukannya, kebanyakan melakukannya di sepuluh tahun terakhir ini. Tapi hal ini bukan berarti hal ini menjadi lebih mudah – ratusan orang telah meninggal berusaha mencari cara mencapai puncak tertinggi Gunung Everest, belum termasuk anekdot dan kisah-kisah para pendaki yang telah naik menuju puncak gunung dan tidak pernah kembali. Kelelahan adalah alasan utama yang paling menyebabkan para pendaki terpaksa kembali pulang, tetapi pada tanggal 29 Mei 1953, pasangan pendaki pertama berhasil menjejakkan kaki di puncak tertinggi Gunung Everest. Edmund Hillary dan Tenzing Norgay berhasil mencapai puncak tertinggi, memulai petualangan bermil-mil di bawah sisi Nepal. Mereka yang pertama selamat dari “the death zone” (zona kematian) yaitu area yang ditemukan berada di atas 24.000 kaki, dimana Hillary menuliskan namanya mencetak rekor sebagai penjelajah pertama yang menjejakkan kakinya di atas puncak Gunung Everest. Memang sulit, tetapi selama bertahun-tahun para pendaki terus mencoba – kini dengan biaya sekitar 70.000 US$ Anda dapat bergabung dengan sebuah ekspedisi dengan sedikit atau tanpa pengalaman sekalipun. Petualangan ini, bagaimanapun juga, amat sangat berbahaya. Untuk setiap lima pendaki yang meninggalkan tanda mereka di atas Gunung Everest, satu di antaranya meninggal. Sampai hari ini bagi para pendaki gunung yang merasa bahwa mendaki gunung Everest adalah ide yang baik tetap menjadi perdebatan seru. Bagi  pemerintahan Nepal pendakian ini menjadi sumber revenue bagi para guide yang mengantarkan para pendaki dan biayanya sekitar 25.000 US$ per orang. Hal ini bukan berarti bahwa Everest bukan lokasi tujuan turis yang menarik. The Everest base camp, yang berada dekat kuil Rosphu di daerah pedesaan Tibet, dikunjungi ribuan turis setiap tahunnya, bagi mereka yang menganggap bahwa asal dapat menjejakkan kakinya di gunung yang terkenal ini sudah merupakan suatu kemenangan.